Saturday, March 12, 2016

Yang Baru Dari Nikon


Nikon belum terlalu antusias dalam persaingan segmen kamera temporer, dan untuk re-entry, perusahaan telah mengambil pendekatan yang menarik; dasarnya diambil dari bagian dalam kamera yang memiliki interchangeable-lens (ILC) dan menempatkannya dalam body dengan lensa tetap dan desain yang lebih tradisional. Untuk itulah dibuat seri baru DL yang lebih i "premium" untuk kategori kamera fixed-lens, dengan meluncurkan dengan dua compacts, yaitu DL18-50 dan DL24-85, selain juga DL24-500, yang memiliki 20x ukuran penuh megazoom.

Dua compacts hampir identik dengan yang lainnya, hanya ada beberapa pengecualian - terutama lensa, seperti yang tertera pada nama produk. DL18-50 terlihat lebih membangkitkan antusias dan memiliki target lebih dari dua; Anda dapat mengetahuinya karena telah ada built-in flash, menggabungkan perusahaan Nano Kristal (untuk meminimalkan ghost dan flare) pada lensa pendek-zoom 18-50mm f1.8-f2.8 nya, dan $ 850, biaya $ 200 lebih. (Untuk nominal harga lainnya belum diketahui, tapi kurang lebih setara dengan £ 600 dan AU $ 1.170, ketika dikonversi, dan memiliki perbedaan harga sekitar £ 141, AU $ 276.) Kamera ini dijadwalkan untuk dijualbelikan pada bulan Juni.

DL18-50 menonjol dari sisa kelas dengan lensa widest-angle yang tersedia dalam compact, yang membuatnya lebih cocok untuk fotografi arsitektur daripada kebanyakan konsumen compacts lainnya. Namun, dengan ukuran lensa 50mm  yang sudah di f2.8, sudah banyak pesaing lain yang tampilannya keluar untuk panjang pada fokus begitu juga dengan fitur aperturenya, yang berarti mereka sedikit lebih lebar di 50mm. Dan 18-50mm adalah rentang fokal yang besar untuk fotografi, potret pemandangan dan lanskap. Plus, sampai dengan 20 frame per detik disertai juga dengan autofocus dan autoexposure, yang pastinya membanggakan dan memiliki spesifikasi terbaik dibandingkan dengan para pesaingnya.

Wednesday, March 2, 2016

Fenomena Instagram Nih


Semenjak berkembangnya teknologi, makin banyak juga aplikasi telepon genggam yang membantu para pengguna untuk mengekspresikan diri melalui foto. Kini, di tahun 2016 banyak sekali aplikasi yang menyediakan ruang untuk mempublikasi hasil foto. Ragam foto yang diambil pun ada banyak, mulai dari foto makanan, konser, modelling, pesta, keluarga dan lain-lain. Kegiatan berfoto menjadi kebutuhan primer bagi manusia-manusia di era modern ini. Salah satu aplikasi foto tersebut adalah Instagram. Instagram sejauh ini menjadi salah satu aplikasi fotografi terpopuler dan digunakan oleh jutaan orang, mulai dari orang biasa hingga selebritis.


Instagram didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger pada tahun 2010. Kelahiran instagram juga berkat jasa website terlakris di dunia, Facebook yang mendevelope Instagram.  Salah satu tren fenomenal yang dihasilkan instagram adalah hashtag (#) yang digunakan sebagai tag spesifik tentang foto yang diposting, misalnya foto pemandangan di laut maka kemungkinan hashtag yang digunakan bisa berupa #sea #ocean #blue #holiday #chill dan semacamnya. Akhirnya tren hashtag ini tak hanya dipergunakan instagram namun juga pada website dan aplikasi lainnya. Hashtag pun digunakan untuk menjeleskan atau mengutarakan deskripsi pendek atas isi postingan. Kelebihan lain instagram adalah pada banyaknya filter atau efek yang bisa dipakai untuk mengedit foto. Foto yang sepintas biasa saja bisa berubah jadi indah dan lebih memesona dengan dibubuhi efek-efek tersebut. Inovasi yang ditawarkan oleh instagram membuat banyak aplikasi lain pun berlomba-lomba menciptakan banyak effect yang bisa digunakan untuk mengedit foto juga.